{"id":7654,"date":"2024-12-06T15:51:48","date_gmt":"2024-12-06T08:51:48","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=7654"},"modified":"2024-12-06T15:51:48","modified_gmt":"2024-12-06T08:51:48","slug":"bolehkah-ibu-hamil-makan-jamur-6-instruksi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/bolehkah-ibu-hamil-makan-jamur-6-instruksi\/","title":{"rendered":"Bolehkah Ibu Hamil Makan Jamur? 6 Instruksi"},"content":{"rendered":"

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jamur? 6 Panduan Komprehensif Keamanan, Manfaat Gizi, dan Risiko Mengonsumsi Jamur Saat Hamil<\/strong><\/h2>\n

Kehamilan merupakan masa dimana perhatian terhadap pola makan ibu menjadi sangat penting, karena pola makan ibu berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Di antara makanan, jamur seringkali menimbulkan banyak pertanyaan, tidak hanya mengenai manfaat nutrisinya tetapi juga potensi risikonya.<\/p>\n

Artikel ini akan menganalisis secara menyeluruh keamanan, manfaat, dan faktor yang perlu dipertimbangkan saat makan jamur selama kehamilan, memastikan bahwa Anda memiliki cukup informasi untuk membuat pilihan nutrisi yang masuk akal.<\/p>\n

\"Bolehkah<\/p>\n

Memahami Jamur: Sebuah Wawasan<\/strong><\/h2>\n

Jamur adalah organisme yang termasuk dalam kingdom jamur (Fungi), berbeda dengan tumbuhan, hewan, dan bakteri. Berbeda dengan tumbuhan, jamur tidak melakukan fotosintesis tetapi memperoleh nutrisi dengan menguraikan bahan organik. Karakteristik unik ini menjadikan jamur tidak hanya berharga bagi ekosistem tetapi juga sebagai sumber makanan serbaguna.<\/p>\n

Dengan lebih dari 10.000 spesies jamur yang diketahui, jamur memiliki beragam bentuk, rasa, dan nilai gizi. Namun, hanya sebagian kecil saja yang dapat dimakan dan aman bagi manusia. Jamur yang dapat dimakan populer di banyak masakan karena rasa, tekstur, dan nilai gizinya. Beberapa jamur populer yang dapat dimakan meliputi:<\/p>\n

    \n
  • \n
      \n
    • Jamur Putih (Agaricus bisporus):<\/strong> Jamur yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia, dikenal karena rasanya yang ringan dan keserbagunaan kulinernya.<\/li>\n
    • Jamur Cremini:<\/strong> Versi jamur putih yang lebih matang, dengan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih kencang.<\/li>\n
    • Jamur Portobello:<\/strong> Jamur cremini versi lengkap, dengan tekstur seperti daging yang menjadikannya alternatif daging yang populer dalam pola makan vegetarian.<\/li>\n
    • Jamur Shiitake (Lentinula edodes)<\/strong>: Terkenal karena rasa berasap, rasa bersahaja, dan khasiat obatnya, jamur shiitake adalah makanan pokok dalam masakan Asia.<\/li>\n
    • Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus):<\/strong> Dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasa yang sedikit manis, jamur tiram sering digunakan dalam tumisan dan sup.<\/li>\n
    • Jamur Maitake (Grifola frondosa):<\/strong> Juga dikenal sebagai \u201cayam hutan\u201d, jamur ini dihargai karena rasanya yang kaya dan bersahaja serta potensi manfaat kesehatannya.<\/li>\n
    • Morchella spp.<\/strong>: Jamur morel populer karena struktur sarang lebahnya yang unik dan rasa pedasnya, dan sering dianggap sebagai makanan lezat di banyak masakan.<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n

      Nilai Gizi Jamur<\/strong><\/h2>\n

      \"Bolehkah<\/p>\n

      Jamur sering dipuji karena kandungan nutrisinya, memberikan banyak nutrisi penting yang sangat bermanfaat selama kehamilan. Mari kita telusuri nutrisi utama yang ditemukan dalam jamur dan bagaimana jamur mendukung kesehatan ibu dan bayi:<\/p>\n

      1. Vitamin B: Energi dan Kesehatan Sel<\/strong><\/p>\n

      Jamur merupakan sumber vitamin B yang sangat baik, termasuk riboflavin (B2), niasin (B3), dan asam pantotenat (B5). Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme energi, mengubah karbohidrat menjadi energi, dan mendukung fungsi sel. Mereka juga penting untuk pembentukan sel darah merah, yang penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selama kehamilan, vitamin B sangat penting karena mendukung perkembangan sistem saraf bayi dan membantu mencegah cacat lahir.<\/p>\n

      2. Vitamin D: Kesehatan Tulang dan Fungsi Kekebalan Tubuh<\/strong><\/p>\n

      Jamur adalah salah satu dari sedikit tanaman sumber vitamin D, terutama jika terkena sinar matahari saat tumbuh. Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium, kesehatan tulang, dan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin D yang cukup selama kehamilan membantu memastikan perkembangan tulang dan gigi bayi yang baik, mengurangi risiko kelainan bentuk tulang, dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh ibu. Kekurangan vitamin D selama kehamilan telah dikaitkan dengan komplikasi seperti preeklampsia dan berat badan lahir rendah.<\/p>\n

      3. Antioksidan: Melindungi Terhadap Stres Oksidatif<\/strong><\/p>\n

      Jamur kaya akan antioksidan seperti selenium dan ergothioneine, yang membantu melindungi sel dari stres oksidatif dan peradangan. Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel, dan hal ini sangat mengkhawatirkan selama kehamilan karena dapat memengaruhi ibu dan bayi yang sedang berkembang. Antioksidan dalam jamur mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama kehamilan.<\/p>\n

      4. Serat: Mendukung Kesehatan Pencernaan<\/strong><\/p>\n

      Serat dalam jamur penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan jamur merupakan sumber serat yang baik. Serat membantu mencegah sembelit, masalah umum selama kehamilan, dengan melancarkan buang air besar secara teratur. Selain itu, serat mendukung flora usus yang sehat, yang berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi kekebalan dan pengelolaan berat badan.<\/p>\n

      5. Protein: Penting untuk Pertumbuhan dan Perbaikan<\/strong><\/p>\n

      Meskipun jamur tidak kaya protein seperti daging atau kacang-kacangan, jamur tetap menyediakan sedikit protein nabati. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, menjadikannya nutrisi penting selama kehamilan karena mendukung perkembangan organ dan otot bayi, serta membantu menjaga massa otot dan kesehatan ibu secara keseluruhan.<\/p>\n

      6. Mineral Esensial: Mendukung Fungsi Vital<\/strong><\/p>\n

      Jamur adalah sumber banyak mineral penting, termasuk potasium, tembaga, dan zat besi:<\/p>\n

        \n
      • \n
          \n
        • Kalium<\/strong> membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Hal ini sangat penting terutama selama kehamilan, karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti preeklamsia.<\/li>\n
        • Tembaga<\/strong> berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sel saraf serta sistem kekebalan tubuh. Ia juga terlibat dalam produksi kolagen, yang mendukung kesehatan kulit, tulang dan sendi.<\/li>\n
        • Zat<\/strong> besi penting untuk produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke jaringan dalam tubuh. Pada masa kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat secara signifikan untuk menunjang tumbuh kembang bayi dan peningkatan volume darah. Mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti jamur membantu mencegah anemia yang dapat menyebabkan kelelahan dan komplikasi lainnya.<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n

          7. Rendah Kalori dan Lemak: Mendukung Pengelolaan Berat Badan yang Sehat<\/strong><\/p>\n

          Jamur secara alami rendah kalori dan lemak, menjadikannya tambahan yang bagus untuk diet kehamilan. Mereka menyediakan nutrisi penting tanpa berkontribusi terhadap asupan kalori berlebihan, membantu mengatur penambahan berat badan selama kehamilan. Menjaga berat badan yang sehat penting untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, hipertensi, dan komplikasi terkait kehamilan lainnya.<\/p>\n

          Manfaat Jamur untuk Kesehatan Selama Kehamilan<\/strong><\/h2>\n

          \"Bolehkah<\/p>\n

          Memasukkan jamur ke dalam menu makanan kehamilan Anda dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, berkat kandungan nutrisinya yang kaya. Mari kita jelajahi manfaat ini secara mendetail:<\/p>\n

          1. Mendukung Perkembangan Janin<\/strong><\/p>\n

          Vitamin B pada jamur, terutama folat (salah satu bentuk vitamin B9), berperan penting dalam perkembangan janin. Folat sangat penting untuk pembentukan tabung saraf, yang nantinya menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi Anda. Mengonsumsi folat yang cukup selama kehamilan diketahui dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida.<\/p>\n

          2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh<\/strong><\/p>\n

          Jamur, terutama jamur seperti jamur shiitake dan maitake, dikenal karena kemampuannya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka mengandung senyawa seperti beta-glukan, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Hal ini sangat penting terutama selama kehamilan ketika sistem kekebalan ibu secara alami ditekan untuk mencegah tubuh menolak janin.<\/p>\n

          3. Meningkatkan Kesehatan Tulang<\/strong><\/p>\n

          Vitamin D pada jamur penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Selama kehamilan, sistem kerangka janin berkembang pesat, dan vitamin D yang cukup diperlukan untuk memastikan tulang kuat dan gigi berkembang dengan baik. Selain itu, vitamin D juga mendukung kesehatan tulang ibu sehingga mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.<\/p>\n

          4. Manajemen Tekanan Darah<\/strong><\/p>\n

          Kalium dalam jamur membantu mengatur tekanan darah dengan melawan efek natrium. Tekanan darah tinggi saat hamil dapat memicu komplikasi seperti preeklampsia yang berbahaya bagi ibu dan bayi. Memasukkan makanan kaya potasium seperti jamur ke dalam menu makanan dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat.<\/p>\n

          5. Mencegah Sembelit<\/strong><\/p>\n

          Sembelit merupakan masalah umum selama kehamilan, seringkali disebabkan oleh perubahan hormonal dan tekanan rahim pada usus. Serat dalam jamur membantu melancarkan buang air besar secara teratur dan mencegah sembelit. Serat juga mendukung kesehatan flora usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.<\/p>\n

          6. Mendukung Manajemen Pertambahan Berat Badan yang Sehat<\/strong><\/p>\n

          Jamur rendah kalori dan lemak, menjadikannya tambahan nutrisi untuk diet seimbang. Mereka menyediakan nutrisi penting tanpa berkontribusi terhadap asupan kalori berlebihan, membantu mengatur penambahan berat badan selama kehamilan. Menjaga berat badan yang sehat penting untuk mengurangi risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan hipertensi.<\/p>\n

          7. Mengurangi Risiko Anemia<\/strong><\/p>\n

          Anemia defisiensi besi merupakan kekhawatiran umum selama kehamilan, karena kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat untuk mendukung pertumbuhan bayi dan peningkatan volume darah. Meski jamur tidak sekaya daging, jamur tetap menyumbang asupan zat besi harian. Mengonsumsi makanan kaya zat besi membantu mencegah anemia yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan dan masalah kesehatan lainnya.<\/p>\n

          Pertimbangan Keamanan Saat Makan Jamur Selama Kehamilan<\/strong><\/h2>\n

          Meskipun jamur menawarkan banyak manfaat kesehatan, penting untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan saat mengonsumsinya selama kehamilan untuk memastikan keamanannya. Berikut beberapa pertimbangan penting:<\/p>\n

          1. Hindari Makan Jamur Mentah<\/strong><\/p>\n

          Jamur mentah sebaiknya dihindari selama kehamilan karena mungkin mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, dan E. coli. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, yang sangat berbahaya bagi wanita hamil dan janinnya. Listeria, khususnya, dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau penyakit parah pada bayi baru lahir.<\/p>\n

          2. Hindari Jamur Liar<\/strong><\/p>\n

          Jamur liar bisa sangat beracun, dan sulit membedakan antara jamur yang aman dan beracun tanpa pengetahuan ahli. Mengkonsumsi jamur beracun dapat menyebabkan keracunan parah yang dapat mengancam jiwa. Yang terbaik adalah menghindari jamur liar sepenuhnya selama kehamilan dan hanya menggunakan jamur komersial yang diketahui aman.<\/p>\n

          3. Masak Jamur hingga matang<\/strong><\/p>\n

          Memasak jamur secara menyeluruh sangat penting untuk membunuh bakteri berbahaya dan mengurangi risiko penyakit bawaan makanan. Jamur harus dimasak dengan suhu internal setidaknya 165\u00b0F (74\u00b0C). Metode memasak yang umum termasuk menggoreng, memanggang, memanggang, dan merebus. Memasaknya secara menyeluruh juga meningkatkan rasa dan tekstur jamur.<\/p>\n

          4. Pilih Jamur Organik<\/strong><\/p>\n

          Jamur, seperti sayuran lainnya, dapat mengandung residu pestisida yang berbahaya selama kehamilan. Pestisida telah dikaitkan dengan masalah perkembangan pada janin. Untuk meminimalkan paparan pestisida, pilihlah jamur organik bila memungkinkan. Jamur organik ditanam tanpa menggunakan pestisida sintetis dan merupakan pilihan yang lebih aman selama kehamilan.<\/p>\n

          5. Penyimpanan dan Penanganan yang Benar<\/strong><\/p>\n

          Untuk menjamin keamanan jamur, penting untuk menyimpan dan menanganinya dengan benar. Jamur segar sebaiknya disimpan di lemari es dalam kantong kertas atau kotak berventilasi agar tidak berminyak. Hindari menyimpan jamur di dalam kantong plastik, karena dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan pembusukan. Jamur harus digunakan dalam beberapa hari setelah pembelian untuk memastikan kesegaran.<\/p>\n

          6. Pantau Reaksi Alergi<\/strong><\/p>\n

          Meski alergi terhadap jamur jarang terjadi, namun bisa saja terjadi. Gejala alergi jamur bisa berupa gatal-gatal, ruam, pembengkakan pada bibir atau wajah, kesulitan bernapas, bahkan anafilaksis, suatu kondisi berbahaya yang memerlukan intervensi medis segera. Jika Anda mengetahui Anda alergi terhadap jamur atau memiliki riwayat alergi terhadap makanan lain, sebaiknya hindari konsumsi jamur selama kehamilan. Jika setelah makan jamur Anda mengalami gejala reaksi alergi, segera dapatkan bantuan medis.<\/p>\n

          Jamur Aman untuk Dimasukkan ke dalam Diet Kehamilan Anda<\/strong><\/h2>\n

          \"Bolehkah<\/p>\n

          Meskipun menghindari jamur liar dan mentah adalah suatu keharusan, ada banyak jamur komersial yang dapat digunakan dengan aman dalam makanan kehamilan. Berikut beberapa jenis jamur yang umum dan cara penggunaannya:<\/p>\n

          1. Jamur Putih<\/strong><\/p>\n

          Jamur putih merupakan jamur yang paling populer dan banyak dikonsumsi. Mereka memiliki rasa yang ringan dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan seperti salad, sup, dan tumis. Jamur putih merupakan sumber vitamin B dan mineral seperti potasium dan tembaga.<\/p>\n

          2. Jamur kremi<\/strong><\/p>\n

          Jamur cremini atau dikenal juga dengan sebutan jamur baby bella memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan jamur putih. Mereka sering digunakan dalam hidangan kaya rasa seperti semur dan casserole. Jamur cremini merupakan sumber niasin yang mendukung kesehatan pencernaan dan produksi energi.<\/p>\n

          3. Jamur Portobello<\/strong><\/p>\n

          Jamur Portobello merupakan jamur cremini versi matang dengan tekstur seperti daging. Mereka sering digunakan sebagai pengganti daging dalam masakan vegetarian dan vegan. Jamur Portobello kaya akan vitamin B dan dapat dipanggang, dipanggang, atau diisi untuk menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi.<\/p>\n

          4. Jamur Shiitake<\/strong><\/p>\n

          Jamur shiitake dikenal dengan ciri khas rasa berasapnya dan biasa digunakan dalam masakan Asia. Mereka juga dipercaya memiliki kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh dan merupakan sumber selenium, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.<\/p>\n

          5. Jamur Tiram<\/strong><\/p>\n

          Jamur tiram memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang ringan dan sedikit manis. Mereka sering digunakan dalam tumisan, sup, dan masakan terinspirasi Asia lainnya. Jamur tiram merupakan sumber protein dan serat yang baik, menjadikannya tambahan yang sehat untuk diet kehamilan Anda.<\/p>\n

          6. Jamur maitake<\/strong><\/p>\n

          Jamur maitake, juga dikenal sebagai \u201cayam hutan\u201d, dihargai karena rasanya yang kaya dan bersahaja dan biasanya digunakan dalam masakan dan obat-obatan. Mereka dikenal karena kemampuannya untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan merupakan sumber antioksidan dan vitamin B yang baik.<\/p>\n

          7. Jamur morel<\/strong><\/p>\n

          Jamur morel populer karena struktur sarang lebahnya yang unik dan rasa pedasnya, dan sering dianggap sebagai makanan lezat di banyak masakan. Jamur morel harus selalu dimasak dengan matang untuk menghilangkan potensi racun dan memastikan keamanan selama kehamilan.<\/p>\n

          Cara Memasukkan Jamur ke dalam Diet Kehamilan Anda<\/strong><\/h2>\n

          Jamur sangat serbaguna dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai masakan untuk meningkatkan rasa dan nutrisi. Berikut beberapa ide untuk memasukkan jamur ke dalam makanan kehamilan Anda:<\/p>\n

          1. Jamur Goreng<\/strong><\/p>\n

          Menumis jamur dengan bawang putih, bawang bombay, dan rempah-rempah adalah cara sederhana dan lezat untuk menikmati rasanya. Jamur tumis bisa dimakan sebagai lauk, ditambahkan ke pasta, atau digunakan sebagai topping masakan panggang atau sayuran.<\/p>\n

          2. Sup Jamur<\/strong><\/p>\n

          Sup jamur adalah pilihan yang menghangatkan dan bergizi selama kehamilan. Gunakan beragam jamur seperti jamur putih, jamur cremini, dan jamur shiitake untuk membuat sup beraroma. Tambahkan krim atau santan untuk tekstur yang lembut, atau biarkan polos dengan kuah bening.<\/p>\n

          3. Isi Jamur<\/strong><\/p>\n

          Jamur isi adalah hidangan pembuka atau hidangan utama yang lezat. Isi jamur besar seperti portobello dengan campuran keju, bumbu dan remah roti, atau gunakan isian vegetarian atau vegan yang terbuat dari biji-bijian dan sayuran.<\/p>\n

          4. Risotto Jamur<\/strong><\/p>\n

          Risotto jamur adalah hidangan krim lembut dan memuaskan yang dapat dibuat dengan berbagai macam jamur. Rasa jamur yang kaya berpadu sempurna dengan tekstur risotto yang lembut dan lembut, menjadikannya makanan yang nyaman dan bergizi selama kehamilan.<\/p>\n

          5. Jamur Panggang<\/strong><\/p>\n

          Jamur panggang adalah pilihan yang lezat dan sehat untuk barbekyu di luar ruangan. Marinasi jamur portobello dengan minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah, lalu panggang hingga empuk. Jamur panggang dapat digunakan sebagai hidangan utama atau sebagai topping untuk sandwich dan wraps.<\/p>\n

          6. Tumis Jamur Ala Asia<\/strong><\/p>\n

          Jamur tumis Asia adalah makanan cepat dan mudah yang dapat dibuat dari berbagai sayuran dan sumber protein. Gunakan jamur tiram atau shiitake untuk tumisan ala Asia, dan tambahkan tahu, ayam, atau daging sapi untuk menambah protein.<\/p>\n

          7. Pizza Jamur<\/strong><\/p>\n

          Tambahkan irisan jamur ke pizza favorit Anda untuk menambah rasa dan nutrisi. Jamur cocok dipadukan dengan berbagai topping, termasuk keju, bayam, tomat, dan bawang bombay. Gunakan roti gandum utuh untuk menambah serat dan nutrisi.<\/p>\n

          Menyimpulkan<\/strong><\/h2>\n

          Jamur bisa menjadi tambahan nutrisi dan lezat untuk diet kehamilan jika dikonsumsi dengan aman dan dalam jumlah sedang. Mereka menyediakan berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin B, vitamin D, antioksidan, dan mineral, yang mendukung kesehatan ibu dan bayi. Dengan mengikuti praktik terbaik saat memilih, menyiapkan, dan mengonsumsi jamur, ibu hamil dapat menikmati manfaat jamur sekaligus meminimalkan potensi risiko.<\/p>\n

          Seperti halnya makanan apa pun selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang memasukkan jamur ke dalam makanan Anda. Dokter Anda dapat memberikan panduan individual untuk memastikan Anda dan bayi Anda menerima nutrisi terbaik selama kehamilan Anda.<\/p>\n

          Website<\/strong>: https:\/\/wiliid.com\/<\/a><\/strong><\/p>\n

          Fanpage<\/strong>: https:\/\/www.facebook.com\/wilimedia.en<\/a><\/strong><\/p>\n

          Mail<\/strong>:\u00a0Admin@wilimedia.com<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          Bolehkah Ibu Hamil Makan Jamur? 6 Panduan Komprehensif Keamanan, Manfaat Gizi, dan Risiko Mengonsumsi Jamur Saat Hamil Kehamilan merupakan masa dimana perhatian terhadap pola makan ibu menjadi sangat penting, karena pola makan ibu berpengaruh langsung …<\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":7655,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[115],"tags":[],"class_list":["post-7654","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-nutrisi-kehamilan"],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7654","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/8"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7654"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7654\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":7656,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7654\/revisions\/7656"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7655"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7654"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7654"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7654"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}