{"id":7538,"date":"2024-12-05T16:29:08","date_gmt":"2024-12-05T09:29:08","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=7538"},"modified":"2024-12-21T09:32:43","modified_gmt":"2024-12-21T02:32:43","slug":"bolehkah-ibu-hamil-berendam-di-bak-mandi-air-panas","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/bolehkah-ibu-hamil-berendam-di-bak-mandi-air-panas\/","title":{"rendered":"Bolehkah Ibu Hamil Berendam di Bak Mandi Air Panas: 7 Cara Aman"},"content":{"rendered":"
Mandi merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, terutama bagi ibu hamil, karena mereka perlu menjaga kebersihan tubuh untuk mencegah penyebaran patogen. Di sisi lain, mandi adalah cara yang bagus untuk bersantai dan menenangkan tubuh dan pikiran Anda. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang memilih menggunakan bak mandi pijat di rumah daripada mandi biasa agar airnya menenangkan otot yang pegal dan lelah.<\/p>\n
Namun penggunaan bak mandi air panas saat hamil juga berbahaya bagi kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.<\/p>\n
<\/p>\n
Majalah Babycenter merekomendasikan penggunaan bak mandi air panas, sauna, atau ruang uap tidak lebih dari sepuluh menit saat hamil. atau bahkan hentikan sama sekali kebiasaan tersebut\u2014terutama jika Anda baru memulai trimester pertama\u2014karena kebiasaan tersebut berpotensi menaikkan suhu tubuh ke tingkat yang dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang.<\/p>\n
Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa wanita yang menggunakan bak mandi air panas atau jacuzzi lebih dari sekali selama awal kehamilan dan lebih dari 30 menit memiliki peningkatan risiko anencephaly, gastroschisis, dan spina bifida. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa wanita dengan suhu tubuh tinggi sebelum usia kehamilan 7 minggu memiliki risiko lebih tinggi mengalami cacat tabung saraf. Saat suhu naik, hal ini juga bisa menyebabkan keguguran.<\/p>\n
Meski air mandi hangat bersuhu 98,6 hingga 100 derajat Fahrenheit, bukan berarti Anda tidak bisa berendam di bak mandi air panas. Saat Anda berenang, suhu tubuh Anda akan naik ke tingkat yang berbahaya karena tubuh Anda terendam air dan tidak dapat mengeluarkan panas. Sebaliknya, Anda tidak akan kepanasan karena kulit Anda akan terus menerus mengeluarkan panas saat mandi secara teratur.<\/p>\n
Cara terbaik untuk menghindari faktor risiko di atas adalah dengan menghindari kebiasaan menggunakan bak mandi seperti sebelumnya. Pilihlah metode pemijatan yang lebih aman, meski Anda mungkin merasa lelah atau pegal akibat kehamilan.<\/p>\n
<\/p>\n
Menjaga suhu tubuh Anda di bawah 100oF (38,3oC) adalah hal yang paling penting.<\/p>\n
Seorang wanita hamil memiliki suhu tubuh sekitar 99oF (37.2oC). Oleh karena itu, suhu air yang ideal untuk mandi dan membersihkan tubuh adalah 98,6\u2013100oF. Anda harus melengkapi termometer untuk mengukur suhu air secara akurat. Saat “malaikat” Anda lahir, perangkat ini juga sangat penting.<\/p>\n
Anda juga bisa melarutkan garam Epsom dalam air mandi hangat untuk meningkatkan efektivitas mengurangi rasa lelah dan nyeri.<\/p>\n
<\/p>\n
Ukur suhu air dengan termometer untuk memastikan tidak melebihi 37 derajat Celcius.<\/p>\n
Jika Anda perlahan-lahan meraih ke dalam untuk memeriksa suhu air di dalam bak mandi, Anda akan mengetahui bahwa airnya terlalu panas. Kurangi suhu air dengan menambahkan sedikit air dingin.<\/p>\n
Temukan keset plastik berduri dan tempelkan di lantai kamar mandi.<\/p>\n
Alas plastik berduri harus ditempelkan di dasar bak mandi agar tidak tergelincir.<\/p>\n
Menciptakan Kenyamanan di Kamar Mandi:<\/em><\/strong><\/p>\n <\/p>\n Ibu hamil boleh mandi namun sebaiknya tidak menggunakan air panas jika sedang hamil. Mandi air panas dapat menaikkan suhu tubuh ke tingkat yang tidak aman bagi bayi.<\/p>\n Situs web:\u00a0https:\/\/wiliid.com\/<\/a><\/strong><\/p>\n\n
\nAnda bisa menambahkan beberapa sendok makan garam Epsom (sekitar satu sendok makan) dan setengah cangkir cuka sari apel ke dalam air untuk membuat Anda berendam di dalamnya. Menurut pakar kesehatan, bahan alami tersebut tidak membahayakan anak atau kehamilan.<\/li>\n
\nMandi busa terlalu sering dalam sebulan dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi pada vagina, baik Anda sedang hamil atau tidak. Saat hamil, hindari mandi busa lebih dari dua kali sebulan.<\/li>\n
\nUntuk mengurangi risiko infeksi, hindari berendam di bak mandi lebih dari satu jam. Untuk merilekskan tubuh hamil, rendamlah dalam air selama satu jam.<\/li>\n
\nMintalah suami atau kerabat Anda untuk membantu Anda keluar dari bak mandi sebelum melangkah keluar agar tidak tersandung atau terjatuh saat tubuh basah.Hindari terpeleset saat menginjak lantai bak mandi dengan handuk bersih.<\/li>\n<\/ul>\nMenyimpulkan:<\/strong><\/h3>\n