{"id":7377,"date":"2024-12-04T16:00:41","date_gmt":"2024-12-04T09:00:41","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=7377"},"modified":"2024-12-04T16:01:08","modified_gmt":"2024-12-04T09:01:08","slug":"bolehkah-ibu-hamil-makan-jagung-13-efek-makan-jagung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/bolehkah-ibu-hamil-makan-jagung-13-efek-makan-jagung\/","title":{"rendered":"Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung? 13 Efek Makan Jagung"},"content":{"rendered":"
Untuk menjaga kehamilan yang sehat, nutrisi sangatlah penting. Oleh karena itu, memilih apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan selama kehamilan sangatlah penting dan sulit. Menurut kepercayaan masyarakat, jagung atau disebut juga jagung merupakan salah satu makanan yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi ibu hamil. Lantas bolehkah ibu hamil makan jagung dan apa saja yang perlu diperhatikan?<\/p>\n
Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut, silahkan simak share dari Wilimedia berikut ini!<\/p>\n
<\/p>\n
Jagung merupakan biji-bijian yang sangat bergizi dan memiliki banyak zat yang menyehatkan. Jagung mengandung sejumlah kandungan nutrisi sebagai berikut:<\/p>\n
Selama hamil, ibu hamil tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi jagung, karena ibu hamil bisa mengonsumsi jagung dengan normal. Selain itu, jagung banyak mengandung serat, vitamin B1, B5 dan C serta asam folat yang membantu melancarkan pencernaan dan melancarkan peredaran darah.<\/p>\n
<\/p>\n
Ibu hamil harus menjaga pola makan bergizi selama hamil, sehingga memberikan tekanan pada sistem pencernaan ibu hamil. Janin akan menekan organ pencernaannya seiring pertumbuhannya sehingga menyebabkan proses pencernaan makanan menjadi lebih lambat. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko sembelit adalah peningkatan jumlah progesteron seiring dengan kebiasaan ibu hamil yang kurang gerak.<\/p>\n
Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang dilengkapi dengan jagung. Jenis makanan ini mengandung serat untuk membantu fungsi sistem pencernaan lebih baik, mendukung pertumbuhan bakteri yang membantu perkembangan usus besar dan mencegah penyakit usus selama kehamilan.<\/p>\n
Pola makan dan istirahat yang tidak tepat menjadi penyebab diabetes gestasional. Penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin jika tidak ditangani dengan baik.<\/p>\n
Ibu hamil dapat mengontrol gula darahnya dengan baik karena jika ibu hamil mengonsumsi jagung dan beberapa makanan tinggi serat lainnya akan memperlambat proses pencernaan makanan menjadi gula. Ini membantu secara efektif mencegah risiko diabetes selama kehamilan.<\/p>\n
Jagung mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan ibu hamil. Komponen folat dalam jagung khususnya membantu mengurangi cacat janin dan keguguran. Para ahli juga merekomendasikan agar ibu hamil menambah folat melalui makanan atau pil.<\/p>\n
Serat tidak larut pada jagung mendukung pembentukan bakteri menguntungkan di usus besar, sehingga sangat berguna untuk sistem pencernaan. Ketika sistem pencernaan bekerja dengan baik dan selalu sehat, baik ibu hamil maupun janin akan menyerap nutrisi dengan lebih baik.<\/p>\n
Banyak vitamin dan mineral seperti fosfor, magnesium, asam folat dan vitamin B6 yang disediakan oleh jagung diperlukan untuk perkembangan janin. Zat-zat tersebut menunjang perkembangan otak, tulang, persendian, sistem saraf, dan sistem pencernaan janin.<\/p>\n
Antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid yang terdapat pada jagung memiliki kemampuan melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif. Hal ini dapat melindungi kesehatan ibu hamil dan janin.<\/p>\n
Jagung memiliki kandungan pati yang melimpah sehingga memberikan energi bagi ibu hamil dan janin selama masa perkembangannya.<\/p>\n
Jagung mengandung beberapa antioksidan, betakaroten, dan folat yang baik untuk mata serta membantu ibu hamil dan calon janin terhindar dari degenerasi makula.<\/p>\n
<\/p>\n
Peningkatan kadar homosistein dapat menyebabkan stroke. Jagung mengandung banyak vitamin B, yang membantu menurunkan kadar Homosistein dan melindungi jantung dengan lebih efektif. Selain itu, beberapa senyawa dalam jagung mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular dengan mencegah kolesterol berbahaya.<\/p>\n
Makanan ini kaya akan vitamin. Ibu hamil juga bisa memanfaatkan jagung untuk mencegah jerawat, kulit gelap dan melasma pasca melahirkan dengan membuat masker, memasak bubur atau membuat jus.<\/p>\n
Jagung tidak hanya tinggi serat tetapi juga memiliki magnesium dan vitamin E. Vitamin E yang terdapat pada jagung membantu mencegah penumpukan lemak. Selain itu, karena jagung bebas natrium dan mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh sehingga makanan ini sangat baik untuk ibu hamil setelah melahirkan. kelahiran.<\/p>\n
Folat adalah salah satu nutrisi terpenting yang membantu mengurangi risiko keguguran dan malformasi janin. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung folat. Oleh karena itu, ibu hamil bisa sepenuhnya menambahkan makanan kaya nutrisi ini ke dalam menu makanan sehari-harinya.<\/p>\n
Tiamin pada jagung membantu sel otak janin berkembang lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan daya ingat anak di kemudian hari.<\/p>\n
Wanita hamil harus makan jagung dengan benar dan dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat nutrisi. Ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut ini:<\/p>\n
\u2013 Gangguan sistem kekebalan tubuh akibat terlalu banyak makan jagung akan menyebabkan peningkatan kandungan gluten sehingga mempengaruhi mukosa usus.<\/p>\n
\u2013 Ketidakseimbangan nutrisi: Ibu hamil tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup jika terlalu banyak makan jagung. Oleh karena itu, anjuran bagi seluruh ibu hamil adalah melengkapi makanan yang bervariasi.<\/p>\n
\u2013 Peningkatan risiko diabetes gestasional: Makanan ini juga tinggi karbohidrat dan asam lemak. Oleh karena itu, makan terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah ibu hamil dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.<\/p>\n
\u2013 Membuat ibu hamil merasa kembung dan gangguan pencernaan jika terlalu banyak makan jagung.<\/p>\n
\u2013 Pilih toko terkemuka untuk membeli jagung.<\/p>\n
\u2013 Beberapa tips kecil dalam memilih jagung: Jagung harus berkulit hijau dan tidak kering, halus dan lembut, batangnya tidak boleh layu atau berwarna gelap. Biji jagung harus berwarna kuning mengkilat, rata dan lurus. Memilih jagung yang ramping dan cukup panjang adalah yang terbaik; Jangan memilih jagung yang terlalu besar. Untuk mengetahui apakah jagung masih muda, Anda bisa menekan tangan pada jagung untuk melihat apakah susunya mengalir atau tidak.<\/p>\n
\u2013 Agar jagung enak dan bergizi, sebaiknya ibu hamil segera memakannya setelah membelinya. Penyimpanan sebaiknya hanya dilakukan beberapa hari saja. Jika ibu hamil tidak langsung memakannya, sebaiknya simpan kulit jagung di lemari es.<\/p>\n
\u2013 Makan jagung segar paling enak, jangan pakai jagung kalengan<\/p>\n
\u2013 Jangan makan jagung jika ibu hamil sedang mengalami sakit perut atau diare agar kondisinya tidak semakin parah.<\/p>\n
\u2013 Jangan makan jagung dengan gula atau susu.<\/p>\n
\u2013 Jagung rebus sangat baik untuk ibu hamil. Berikut cara merebus jagung: Masukkan jagung, termasuk kulitnya, ke dalam panci mendidih setelah dicuci; Tambahkan sedikit garam ke dalam air mendidih. Rebus lagi selama tiga hingga empat menit setelah air mendidih. Agar jagung tidak keras dan kehilangan rasa manisnya, hindari merebusnya terlalu lama.<\/p>\n
Untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, ibu hamil penderita diabetes harus memperhatikan pilihan makanannya. Wanita hamil harus mempertimbangkan kondisi kesehatannya dan mengikuti saran dokter mengenai boleh tidaknya makan jagung untuk mengobati diabetes gestasional.<\/p>\n
Meski jagung merupakan makanan yang banyak mengandung pati namun memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan makanan lainnya, bukan berarti ibu hamil bisa makan banyak jagung tanpa meningkatkan gula darah. Interaksi antara tubuh dan otot ibu hamil penderita diabetes bervariasi dan bergantung pada banyak faktor. Oleh karena itu, ibu hamil penderita diabetes gestasional harus membatasi makan jagung.<\/p>\n
<\/p>\n
Memilih jagung utuh dibandingkan jagung olahan dengan tambahan gula merupakan pilihan terbaik jika ibu hamil penderita diabetes mengonsumsi jagung saat hamil. Untuk mengurangi risiko lonjakan gula darah secara tiba-tiba, kombinasikan jagung dengan makanan sumber lemak baik, protein, dan serat lainnya.<\/p>\n
Yang terpenting adalah selalu memeriksa gula darah ibu hamil setelah makan jagung atau makanan lainnya. Pemantauan ini memungkinkan wanita hamil untuk memahami makanan apa yang bereaksi terhadap tubuh mereka dan membantu mereka menyesuaikan pola makan dengan cara yang paling tepat.<\/p>\n
Untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan menjamin kesehatan ibu hamil dan janin, penderita diabetes gestasional perlu mengikuti pola makan yang cermat. Prinsip-prinsip berikut harus diikuti saat makan jagung:<\/p>\n
Oleh karena itu, dengan pertanyaan \u201cBolehkah ibu hamil makan jagung?\u201d Ya, itulah jawabannya. Namun, betapapun enaknya suatu makanan, Anda tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya hanya mengonsumsi jagung dalam jumlah sedang yang sesuai dengan tubuhnya dan harus melengkapi makanan lain untuk mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh ibu hamil.<\/p>\n
Ibu hamil sebaiknya merebus jagung di rumah daripada membelinya di jalan. Wanita hamil harus melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola makan terbaik bagi dirinya jika mereka menderita diabetes gestasional.<\/p>\n
Website<\/strong>: https:\/\/wiliid.com\/<\/a><\/strong><\/p>\n