{"id":6781,"date":"2024-11-30T11:05:45","date_gmt":"2024-11-30T04:05:45","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=6781"},"modified":"2024-12-21T10:00:05","modified_gmt":"2024-12-21T03:00:05","slug":"gondongan-pada-ibu-hamil-5-tanda-dan-pencegahannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/gondongan-pada-ibu-hamil-5-tanda-dan-pencegahannya\/","title":{"rendered":"Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya"},"content":{"rendered":"

Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya<\/strong><\/h2>\n

Ibu hamil yang menderita penyakit gondongan harus segera diobati. Ini melindungi ibu dan janin. Pada saat yang sama, pengobatan proaktif akan membantu mengurangi pneumonia dan infeksi payudara. Tujuan utama pelayanan kesehatan kehamilan adalah memberikan perhatian dan kasih sayang yang maksimal terhadap perkembangan janin.<\/p>\n

Bagaimana Penyakit Gondongan Mempengaruhi Kesehatan Ibu Hamil?<\/strong><\/h2>\n

\"Gondongan<\/p>\n

Virus ini menyebabkan penyakit gondongan, yang juga dikenal sebagai penyakit gondongan. Penyakit gondongan pada ibu hamil dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janinnya. Bagi ibu hamil, penyakit gondongan mempunyai efek sebagai berikut:<\/p>\n

    \n
  • Risiko terkena penyakit inflamasi meliputi:<\/strong>
    \nPada masa kehamilan, penyakit gondongan dapat menyebabkan peradangan ovarium pada ibu hamil. Bakteri memasuki ovarium karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, nyeri dan peradangan adalah gejala umum.<\/li>\n
  • Risiko infeksi kelenjar susu:<\/strong>
    \nGondongan dapat menyebarkan virus dan menyebabkan infeksi pada kelenjar susu. Mastitis dan infeksi kelenjar susu menimbulkan rasa sakit dan berbahaya sehingga menyulitkan menyusui.<\/li>\n
  • Risiko keguguran:<\/strong>
    \nRisiko keguguran meningkat ketika ibu hamil mengalami penyakit gondongan pada tiga bulan pertama kehamilan. Infeksi akibat penyakit gondongan dapat menembus rahim sehingga mempengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan keguguran.<\/li>\n
  • Risiko malformasi janin:<\/strong>
    \nGondongan pada tahap awal dapat menyebabkan kelainan bentuk pada janin. Virus ini dapat merusak otak, jantung, telinga, dan organ janin lainnya, sehingga menyebabkan perkembangan abnormal.<\/li>\n
  • Risiko terjadinya kelahiran prematur atau kematian janin dapat terjadi:<\/strong>
    \nGondongan yang terjadi pada tahap awal dapat menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati. Masalah terkait penyakit gondongan, termasuk infeksi jamur, dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas bahkan kematian janin.<\/li>\n<\/ul>\n

    Oleh karena itu, ibu hamil harus berhati-hati untuk mencegah terjadinya penyakit gondongan. Untuk melindungi ibu dan janin dari risiko infeksi, vaksinasi sebaiknya diberikan sebelum kehamilan.<\/p>\n

    Mengapa Wanita Hamil Lebih Mungkin Terkena Gondongan?<\/strong><\/h2>\n

    Vaksin MMR sudah banyak tersedia dalam dua dekade terakhir, penyakit gondongan tidak lagi menakutkan seperti dulu. Tingkat penyakit berkurang secara signifikan ketika vaksinasi dijadwalkan. Hingga saat ini, hanya sekitar satu persen ibu hamil yang berisiko tertular penyakit gondongan saat hamil.<\/p>\n

    Pada trimester pertama, penyakit ini sering terjadi karena lemahnya daya tahan tubuh dan disebabkan oleh virus Paramyxo. Selama ini, ibu hamil sering kali mengalami mual di pagi hari sehingga menyebabkan ibu kehilangan nafsu makan dan tubuh kekurangan nutrisi sehingga tidak mampu melawan virus. Ibu hamil mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk menularkan penyakit pernafasan pembawa penyakit, meskipun sebelumnya telah melakukan vaksinasi.<\/p>\n

    Tanda-tanda Penyakit Gondongan Saat Hamil:<\/strong><\/h2>\n

    \"Gondongan<\/p>\n

    Gejala penyakit gondongan seringkali berkembang dengan cepat dan seringkali membuat ibu hamil menjadi pasif sehingga menimbulkan akibat yang serius. Ibu hamil pada 3 bulan pertama sering kali melihat hal-hal berikut:<\/p>\n