Akibat perubahan hormonal dalam tubuh, ibu hamil seringkali mengalami masalah kulit seperti kulit gelap, melasma, bintik-bintik, dll. Oleh karena itu ibu hamil dapat memilih untuk menggunakan kolagen sebagai salah satu cara untuk memperbaiki kondisinya. Namun, apakah konsumsi kolagen saat hamil ada pengaruhnya bagi janin dan kesehatan ibu hamil?<\/p>\n
Pada dasarnya, kolagen membentuk 25 hingga 30% dari total protein. Kolagen sering ditemukan di bagian-bagian seperti kulit, tendon, tulang, rambut, kuku, persendian, daging, dan kornea.<\/p>\n
Ada sekitar 29 jenis kolagen yang dibagi menjadi beberapa kelompok:<\/em><\/strong><\/p>\n
Kolagen tipe 1 dan 3<\/strong> paling banyak terdapat pada tendon dan tendon.
\nKolagen tipe 2<\/strong> ditemukan di tulang rawan dan tulang.
\nKolagen tipe 4 dan 5<\/strong> terdapat di otot.
\nKolagen paling melimpah<\/strong> di membran sel.<\/p>\n
Kolagen membantu kulit menjadi kencang dan melimpah karena mempunyai efek yang besar pada kulit. Kolagen melindungi jaringan ikat seperti tendon, ligamen, dan tulang rawan. Menurut banyak penelitian, jumlah kolagen dalam tubuh akan berkurang setelah usia 25 tahun, sehingga menyebabkan penuaan tubuh secara bertahap. Oleh karena itu, suplementasi kolagen sangatlah penting.<\/p>\n
Meskipun kolagen bermanfaat bagi tubuh, namun hal tersebut tergantung pada kebutuhan dan kondisi tubuh. Karena tubuh ibu hamil banyak mengalami perubahan selama kehamilan, maka konsumsi kolagen perlu diperhatikan dengan matang.<\/p>\n
<\/p>\n
Tubuh wanita seringkali sangat sensitif saat hamil. Fisiologi, kesehatan, bentuk tubuh dan kulit juga berubah saat Anda berhubungan seks. Apalagi hormon dalam tubuh ibu hamil juga terganggu sehingga kulit yang berjerawat dan melasma terlihat sangat tidak sedap dipandang.<\/p>\n
Jadi bolehkah ibu hamil minum kolagen? Jawabannya \u201ciya\u201d, karena pada dasarnya komponen kolagen itu jinak. Ibu hamil boleh meminum kolagen jika digunakan dalam jumlah banyak dan sesuai petunjuk dokter yang benar.<\/p>\n
Suplemen kolagen tidak hanya mencakup kolagen tetapi juga asam hialuronat, vitamin C, dan banyak asam amino lainnya yang membantu tubuh meningkatkan produksi kolagen.<\/p>\n
Karena kolagen merupakan makanan fungsional, maka tidak berbahaya bagi ibu atau janin. Ibu hamil dapat menggunakan kolagen karena tubuhnya membantu mengubah kolagen menjadi asam amino. Wanita hamil harus memilih protein aman yang dapat mereka konsumsi dengan aman.<\/p>\n
Namun sebaiknya ibu menghindari penggunaan kolagen dari makanan laut selama kehamilan, terutama ibu yang memiliki alergi, karena alasan berikut:<\/em><\/p>\n
Sebaiknya ibu menggunakan kolagen yang berasal dari tumbuhan (spirulina, seabuckthorn, herbal alami) atau tulang ayam atau hewan lainnya seperti babi, sapi, atau kerbau.<\/p>\n
<\/p>\n
Ibu hamil perlu memberikan banyak vitamin dan nutrisi yang baik. Selain itu, produk kolagen memberikan banyak nutrisi bermanfaat bagi ibu hamil. Beberapa manfaat luar biasa yang diterima ibu hamil saat menggunakan kolagen adalah:<\/p>\n
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kolagen terhidrolisis mendukung kesehatan tulang dengan menstimulasi sel-sel pembentuk tulang, membantu tulang menyerap kalsium secara efektif.<\/p>\n
Ibu hamil akan tidur lebih nyenyak jika mengonsumsi suplemen kolagen. Kolagen mengandung gliserin, yang merupakan asam amino paling melimpah. Suplemen gliserin akan membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak dan memiliki fungsi neurologis yang lebih baik.<\/p>\n
Luka pulih dengan cepat:<\/strong>
\nKolagen juga mengandung vitamin A, vitamin C, zinc dan protein tinggi. Ini semua adalah komponen penting dalam proses metabolisme, membantu luka pasca melahirkan agar tidak tertinggal dan cepat pulih.<\/p>\n
Oleh karena itu, ibu hamil bisa meminum kolagen dan jika digunakan dengan benar akan mendapatkan banyak manfaat.<\/p>\n
<\/p>\n
Makanan dan zat gizi yang ibu konsumsi mempengaruhi kualitas ASI selama masa menyusui bayi. Itu sebabnya ibu hamil yang sedang menyusui sebaiknya berpikir matang sebelum menggunakan obat, suplemen, dan makanan yang tidak tepat.<\/p>\n
Yang menentukan keutuhan produk fungsional kolagen untuk ibu hamil sebagian besar adalah jumlah penggunaan dan sifat adaptasi tubuh. Faktanya, reaksi banyak orang terhadap kolagen dapat menyebabkan reaksi alergi, antara lain jerawat, ruam, panas dalam, mual, gangguan pencernaan, dan gejala lainnya.<\/p>\n
Untuk menghindari efek samping kolagen selama kehamilan atau menyusui, sebaiknya pengguna berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum penggunaan atau melaporkan ke dokter.<\/p>\n
<\/p>\n
Makanan seperti salmon, tenggeran, telur, daging merah, sayuran hijau tua, kedelai, dan stroberi dapat membantu meningkatkan kolagen melalui pola makan.<\/p>\n
Gunakan produk yang mengandung kolagen, seperti krim topikal atau suntikan kolagen. Tetapi cara-cara ini memakan banyak waktu dan sedikit diserap oleh tubuh. Belum lagi suntik kolagen bisa menyebabkan iritasi bahkan bisa menimbulkan komplikasi.<\/p>\n
Mengonsumsi kolagen saat ini merupakan metode yang paling populer untuk digunakan saat ini. Selama kehamilan, meminum kolagen (biasanya kolagen terhidrolisis) adalah cara terbaik karena nyaman dan efektif, bekerja dari dalam.<\/p>\n
Keamanan kolagen bergantung pada cara penggunaan dan efek sampingnya. Petunjuk penggunaan kolagen yang ideal untuk ibu hamil dan menyusui disajikan di bawah ini:<\/p>\n
Dosis ideal: 1000mg – 3000mg kolagen\/hari – suplemen terus menerus selama 1 – 2 bulan.<\/p>\n
Namun, untuk menjamin keamanan ibu dan bayinya, sebaiknya ibu hamil memilih kolagen yang berasal dari alam. Untuk menghindari efek samping, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum digunakan dan gunakan hanya dengan persetujuan dokter Anda.<\/p>\n
Situs web:\u00a0https:\/\/wiliid.com\/<\/a><\/strong><\/p>\n
Halaman penggemar: https:\/\/www.facebook.com\/wilimedia.en<\/a><\/strong><\/p>\n
Surat:<\/strong>\u00a0Admin@wilimedia.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"