{"id":6567,"date":"2024-11-28T12:01:00","date_gmt":"2024-11-28T05:01:00","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=6567"},"modified":"2024-11-28T13:47:22","modified_gmt":"2024-11-28T06:47:22","slug":"ibu-hamil-mengalami-radang-ginekologi-penyebab-berikut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/ibu-hamil-mengalami-radang-ginekologi-penyebab-berikut\/","title":{"rendered":"Ibu Hamil Mengalami Radang Ginekologi: 8 Penyebab Ibu Hamil Perlu Diketahui"},"content":{"rendered":"

Ibu Hamil Mengalami Radang Ginekologi: 8 Penyebab Ibu Hamil Perlu Diketahui<\/strong><\/h2>\n

Peradangan ginekologi selama kehamilan mungkin terinfeksi atau tidak. Sekitar 10-20% wanita hamil menderita vaginitis. Meski penyakit ini memiliki manifestasi rahasia, namun berdampak langsung pada janin dan kesehatan ibu hamil, sehingga perlu diobati dan dipelihara secara terus menerus selama kehamilan dan setelah melahirkan.<\/p>\n

Apa itu Peradangan Ginekologi Selama Kehamilan?<\/strong><\/h2>\n

Vaginitis saat hamil bisa terjadi kapan saja selama kehamilan. Pada masa kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu akan meningkat, disertai dengan perubahan pada saluran genital bawah seperti hidung tersumbat, hipertrofi mukosa vagina, dan proliferasi sel kelenjar serviks. Perubahan pH vagina, menyebabkan berkurangnya jumlah limfosit B perubahan lingkungan kekebalan lokal pada vagina dan leher rahim.<\/p>\n

Perubahan ini memungkinkan bakteri anaerob dan mikroorganisme berbahaya lainnya di vagina tumbuh dan berkembang biak lebih kuat.<\/p>\n

Gejala Radang Ginekologi yang Sering Terjadi pada Ibu Hamil:<\/strong><\/h2>\n

\"Ibu<\/p>\n

Candida adalah sejenis jamur yang menyebabkan infeksi vagina. Infeksi ini biasanya terjadi kapan saja ketika sistem kekebalan tubuh berubah, produksi glikogen (untuk menyimpan energi dalam tubuh), dan kadar estrogen meningkat. Penyakit ini sering kali menjadi lebih umum pada trimester ke-2 dan ke-3 kehamilan.<\/p>\n

Selama kehamilan, tanda-tanda peradangan ginekologi yang disebabkan oleh jamur antara lain:<\/p>\n

    \n
  • Area pribadi sangat gatal.<\/li>\n
  • Keputihan lebih banyak dari biasanya.<\/li>\n
  • Keputihan berwarna putih seperti bedak atau seperti serpihan putih pada celana dalam.<\/li>\n
  • Keputihan mempunyai bau yang tidak sedap.
    \nsensasi terbakar saat buang air kecil atau hubungan seksual.<\/li>\n
  • Pada beberapa kasus, vaginitis saat hamil tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga ibu hamil tidak mungkin mendeteksi dan mengobati penyakitnya dengan segera.<\/li>\n<\/ul>\n

    Tanda-tanda Peradangan Ginekologi Selama Kehamilan:<\/strong><\/h2>\n

    \"Ibu<\/p>\n

    Wanita hamil dengan peradangan ginekologi dapat disebabkan oleh banyak hal, dan setiap patogen akan memiliki gejala yang berbeda. Secara khusus, sebagai berikut:<\/p>\n

    Vaginitis yang disebabkan oleh bakteri:<\/strong><\/p>\n

    Vaginosis bakterial, juga dikenal sebagai BV, adalah jenis infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri. Lactobacilli adalah bakteri menguntungkan dan bakteri anaerob adalah bakteri berbahaya di lingkungan alami vagina. Lactobacilli merupakan mayoritas dan mengendalikan pertumbuhan bakteri anaerob, sehingga biasanya ada keseimbangan antara keduanya. Namun bakteri anaerob tumbuh subur dalam kondisi yang menguntungkan, mengganggu keseimbangan alam dan menyebabkan BV.<\/p>\n

    BV adalah penyakit yang paling umum terjadi pada wanita berusia antara 15 dan 44 tahun. Penyakit ini juga merupakan penyakit paling umum pada wanita hamil, menyerang sekitar 1 juta wanita hamil setiap tahunnya. BV biasanya merupakan infeksi ringan dan mudah diobati dengan obat-obatan.<\/p>\n

    Namun jika tidak segera ditangani, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual dan komplikasi selama kehamilan.<\/p>\n

    Meski penyebab utama BV adalah ketidakseimbangan flora vagina, ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini, antara lain:<\/p>\n