{"id":6383,"date":"2024-11-26T17:16:20","date_gmt":"2024-11-26T10:16:20","guid":{"rendered":"https:\/\/wiliid.com\/?p=6383"},"modified":"2024-12-21T10:33:41","modified_gmt":"2024-12-21T03:33:41","slug":"berapa-banyak-air-yang-harus-diminum-ibu-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/wiliid.com\/berapa-banyak-air-yang-harus-diminum-ibu-hamil\/","title":{"rendered":"Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Ibu Hamil? 8 Petunjuk Komprehensif untuk Melindungi Kesehatan dan Keselamatan Ibu Hamil dan Janin"},"content":{"rendered":"

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Ibu Hamil? 8 Petunjuk Komprehensif untuk Melindungi Kesehatan dan Keselamatan Ibu Hamil dan Janin<\/strong><\/h2>\n

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan untuk beradaptasi dalam memberi nutrisi dan melindungi janin. Salah satu faktor penting untuk membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi adalah dengan memastikan kecukupan pasokan air setiap hari. Namun, pertanyaan umum yang sering ditanyakan adalah: Berapa banyak air yang sebaiknya diminum ibu hamil? Artikel ini akan memberikan jawaban rinci atas pertanyaan ini dan menjelaskan mengapa air sangat penting selama kehamilan.<\/p>\n

Peran Penting Air Bagi Ibu Hamil<\/strong><\/h2>\n

\"Berapa<\/p>\n

Air merupakan bagian tak terpisahkan dari tubuh manusia, menyumbang sekitar 60% dari berat badan. Bagi ibu hamil, air putih menjadi lebih penting karena tidak hanya menunjang fungsi fisiologis ibu tetapi juga berperan penting dalam perkembangan janin.<\/p>\n

Mendukung Perkembangan Janin<\/strong><\/h3>\n

Selama kehamilan, air merupakan bahan utama yang membantu pembentukan dan perkembangan sel, jaringan, dan organ janin. Air juga membantu menjaga cairan ketuban \u2013 lingkungan pelindung bagi janin, membantu janin berkembang dengan sehat. Cairan ketuban tidak hanya menjadi tempat berenangnya janin, tetapi juga membantu melindungi bayi dari pengaruh luar, memberikan ruang bagi perkembangan dan pergerakan janin.<\/p>\n

Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh Ibu<\/strong><\/h3>\n

Air membantu menjaga fungsi organ penting seperti ginjal, hati, dan sistem pencernaan. Ginjal bekerja secara efektif berkat air untuk menyaring dan membuang limbah, sekaligus mencegah infeksi saluran kemih \u2013 masalah umum pada wanita hamil. Hati juga membutuhkan air untuk menyaring racun, dan sistem pencernaan membutuhkan air untuk membantu menyerap nutrisi dan mencegah sembelit.<\/p>\n

Mengatur Suhu Tubuh<\/strong><\/h3>\n

Saat hamil, suhu tubuh ibu hamil seringkali meningkat akibat peningkatan aliran darah dan aktivitas organ. Minum air yang cukup membantu mengatur suhu tubuh, mencegah kepanasan, dan menjaga tubuh tetap sejuk, terutama selama bulan-bulan musim panas.<\/p>\n

Mengurangi Risiko Edema<\/strong><\/h3>\n

Edema adalah pembengkakan pada tangan, kaki, dan pergelangan kaki yang umum terjadi pada ibu hamil. Meskipun edema adalah hal yang normal, namun bisa menjadi serius jika tubuh tidak cukup terhidrasi. Minum air secara teratur membantu mengurangi risiko edema dengan menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan menghilangkan kelebihan air melalui urin.<\/p>\n

Mendukung Sirkulasi Darah<\/strong><\/h3>\n

Saat hamil, tubuh ibu hamil memproduksi darah ekstra untuk memberi nutrisi pada janin. Air berperan penting dalam menunjang sirkulasi darah, membantu menjaga kestabilan tekanan darah dan mencegah anemia. Minum air yang cukup membantu memastikan tubuh memiliki cukup cairan untuk memproduksi jumlah darah yang diperlukan, sekaligus menjaga sirkulasi darah yang baik ke plasenta dan janin.<\/p>\n

Berapa Banyak Air Putih yang Sebaiknya Diminum Ibu Hamil Setiap Hari?<\/strong><\/h2>\n

Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung banyak faktor seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi cuaca. Namun bagi ibu hamil, ada pedoman khusus mengenai jumlah air yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.<\/p>\n

Jumlah Air yang Direkomendasikan<\/strong><\/h3>\n

Menurut para ahli medis, ibu hamil sebaiknya minum air putih minimal 8-10 gelas sehari atau setara dengan sekitar 2-2,5 liter air. Namun, ini hanyalah angka dasar, dan kebutuhan air setiap orang mungkin berbeda-beda berdasarkan berbagai faktor seperti berat badan, aktivitas fisik, dan kondisi cuaca.<\/p>\n

Disesuaikan dengan Berat Badan dan Aktivitas Fisik<\/strong><\/h3>\n

Konsumsi air sebaiknya disesuaikan berdasarkan berat badan dan tingkat aktivitas ibu hamil. Perhitungan sederhananya, setiap 20kg berat badan membutuhkan sekitar 0,6 liter air. Misalnya, jika berat badan Anda 60kg, Anda perlu minum setidaknya 1,8 liter air sehari. Jika Anda rutin berolahraga atau tinggal di lingkungan yang panas dan lembab, sebaiknya minum lebih banyak air untuk menggantikan air yang hilang melalui keringat.<\/p>\n

Minumlah Air Sesuai Rasa Haus<\/strong><\/h3>\n

Meski ada rekomendasi khusus berapa banyak air yang harus diminum, tubuh setiap orang berbeda-beda. Rasa haus adalah sinyal alami tubuh bahwa Anda perlu mengisi kembali air. Dengarkan tubuh Anda dan minumlah air setiap kali Anda merasa haus, dan usahakan untuk menjaga jumlah air yang stabil sepanjang hari.<\/p>\n

Tanda-Tanda Ibu Hamil Kurang Minum Air Putih<\/strong><\/h2>\n

\"Berapa<\/p>\n

Kurang minum air putih dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya. Berikut tanda-tanda peringatan yang perlu Anda perhatikan:<\/p>\n

Mulut Kering dan Rasa Haus Terus-menerus<\/strong><\/p>\n

Mulut kering dan rasa haus terus-menerus adalah tanda pertama bahwa Anda kurang minum air. Ini adalah cara tubuh memberi sinyal bahwa Anda perlu segera mengisi kembali air untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal.<\/p>\n

Urine Berwarna Kuning Tua<\/strong><\/p>\n

Urin merupakan salah satu indikator terbaik untuk memeriksa status hidrasi tubuh. Jika urine Anda berwarna kuning tua atau berbau menyengat, ini menandakan tubuh Anda mengalami dehidrasi. Urine orang yang cukup minum air putih biasanya berwarna kuning muda atau bening.<\/p>\n

Kelelahan, Pusing, dan Sulit Berkonsentrasi<\/strong><\/p>\n

Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi, karena tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjaga fungsi dasar seperti sirkulasi darah dan keseimbangan elektrolit. Hal ini sangat berbahaya terutama selama kehamilan, ketika tubuh membutuhkan banyak energi untuk mendukung perkembangan janin.<\/p>\n

Sembelit dan Gangguan Pencernaan<\/strong><\/p>\n

Sembelit merupakan salah satu masalah umum yang dihadapi banyak ibu hamil ketika kurang minum air. Air membantu melunakkan tinja dan membantu pencernaan. Jika Anda mempunyai masalah sembelit, maka perlu dilakukan pengecekan jumlah air putih yang Anda minum setiap harinya.<\/p>\n

Peningkatan Edema<\/strong><\/p>\n

Meski edema merupakan kondisi umum yang terjadi pada ibu hamil, namun jika tubuh tidak mendapat asupan air yang cukup, kondisi ini bisa menjadi lebih serius. Minum air yang cukup membantu mengurangi edema dengan menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan menghilangkan kelebihan air melalui urin.<\/p>\n

Jenis Air Putih yang Baik untuk Ibu Hamil<\/strong><\/h2>\n

Tidak semua cairan itu sama, dan memilih jenis cairan yang tepat untuk diminum selama kehamilan juga penting. Berikut beberapa jenis air yang baik untuk ibu hamil:<\/p>\n

Air<\/strong><\/p>\n

Air yang disaring adalah pilihan terbaik dan paling mudah diakses untuk tetap terhidrasi. Air putih tidak mengandung kalori, gula atau bahan tambahan, dan dapat diminum sepanjang hari. Untuk memastikan air yang diminum bersih dan aman, gunakanlah penyaring air bila perlu atau minumlah air yang sudah direbus dan didinginkan.<\/p>\n

Jus Buah Alami<\/strong><\/p>\n

Jus buah alami merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kehamilan. Jus seperti jus jeruk, jus apel, atau jus delima tidak hanya membantu mengisi kembali cairan tetapi juga memberikan nutrisi penting untuk perkembangan janin. Namun, pilihlah jus tanpa pemanis untuk menghindari konsumsi terlalu banyak kalori dan gula yang tidak perlu.<\/p>\n

Air Kelapa<\/strong><\/p>\n

Air kelapa secara alami kaya akan elektrolit seperti potasium, magnesium, dan kalsium. Minum air kelapa membantu menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan memberikan energi alami pada tubuh. Secara khusus, air kelapa juga memiliki efek mendinginkan tubuh, sangat bermanfaat di hari yang panas.<\/p>\n

Teh herbal<\/strong><\/p>\n

Beberapa teh herbal seperti teh jahe dan teh mint dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi gejala mual saat hamil. Namun ibu hamil sebaiknya menghindari teh yang mengandung kafein atau herbal yang tidak diketahui asalnya karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.<\/p>\n

Susu<\/strong><\/p>\n

Susu merupakan sumber kalsium, protein dan air yang sangat baik untuk ibu hamil. Minum susu membantu mengisi kembali air sekaligus memberikan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Jika Anda intoleransi laktosa, Anda bisa memilih susu bebas laktosa atau susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai.<\/p>\n

Air mineral<\/strong><\/p>\n

Air mineral mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan potasium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Namun sebaiknya ibu hamil memilih air mineral dengan kandungan natrium rendah agar terhindar dari tekanan darah tinggi.<\/p>\n

Catatan Saat Minum Air Putih Saat Hamil<\/strong><\/p>\n

Minum air putih yang cukup memang penting, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil agar minum air putih memberikan manfaat kesehatan yang maksimal.<\/p>\n

Hindari Minum Air Terlalu Banyak Sekaligus<\/strong><\/h2>\n

\"Berapa<\/p>\n

Minum terlalu banyak air sekaligus dapat mengencerkan elektrolit dalam tubuh, sehingga menyebabkan hiponatremia (natrium darah rendah), sehingga menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Daripada meminum air dalam jumlah banyak sekaligus, minumlah air secara perlahan sepanjang hari agar tubuh Anda dapat menyerapnya secara efektif.<\/p>\n

Batasi Minuman Manis dan Kafein<\/strong><\/p>\n

Minuman manis dan berkafein seperti minuman ringan, kopi, dan teh dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi jumlah air dalam tubuh karena efek diuretiknya. Sebaiknya ibu hamil membatasi minuman tersebut dan menggantinya dengan minuman yang lebih sehat seperti air saring, jus buah alami, atau air kelapa.<\/p>\n

Minumlah Air Sebelum Tidur<\/strong><\/p>\n

Meskipun minum air sebelum tidur dapat menyebabkan Anda terbangun untuk pergi ke kamar mandi di malam hari, hal ini juga membantu tubuh Anda tetap terhidrasi sepanjang malam. Untuk meminimalkan kebutuhan terlalu sering ke kamar mandi, Anda bisa minum sedikit air sebelum tidur dan lebih banyak lagi di siang hari.<\/p>\n

Tingkatkan Asupan Air Saat Cuaca Panas<\/strong><\/p>\n

Saat cuaca panas atau saat berolahraga, tubuh kehilangan lebih banyak air melalui keringat. Hal ini meningkatkan kebutuhan tubuh akan air. Sebaiknya ibu hamil memperbanyak asupan air putih pada kondisi tersebut untuk memastikan tubuh selalu terhidrasi dan terhindar dari dehidrasi.<\/p>\n

Lacak Konsumsi Air Harian Anda<\/strong><\/p>\n

Untuk memastikan Anda minum cukup air, bawalah botol air dan catat asupan air harian Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi telepon untuk mengingatkan Anda agar minum air tepat waktu. Hal ini membantu menjaga kebiasaan minum air putih secara teratur dan memastikan tubuh selalu terhidrasi.<\/p>\n

Pertanyaan Yang Sering Diajukan Tentang Minum Air Putih Selama Kehamilan<\/strong><\/h2>\n

Minum air dengan benar selama kehamilan selalu menjadi perhatian banyak ibu hamil. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya.<\/p>\n

Bagaimana Jika Saya Tidak Suka Minum Air yang Difilter?<\/strong><\/p>\n

Jika Anda tidak suka minum air, Anda bisa mencoba menambahkan irisan lemon, mentimun, atau daun mint ke dalam air untuk menambah rasa. Selain itu, Anda dapat mengganti air yang disaring dengan jenis air lain seperti jus buah encer, air kelapa, atau susu untuk menambah jumlah air yang dibutuhkan tubuh.<\/p>\n

Berapa Cangkir Teh yang Dapat Saya Minum dalam Sehari?<\/strong><\/p>\n

Teh, terutama teh hijau dan teh hitam, mengandung kafein, sehingga sebaiknya ibu hamil membatasi minumnya tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari. Jika Anda menyukai teh, cobalah beralih ke teh herbal bebas kafein seperti teh jahe, teh peppermint, atau teh kamomil.<\/p>\n

Berapa Banyak Air yang Harus Saya Minum Jika Saya Berolahraga?<\/strong><\/p>\n

Jika Anda berolahraga secara teratur, minumlah tambahan 1-2 gelas air sebelum memulai dan terus minum air sepanjang latihan untuk menjaga tingkat hidrasi yang cukup. Setelah berolahraga, isi kembali air untuk mengkompensasi jumlah air yang hilang melalui keringat, sehingga membantu tubuh pulih dengan cepat.<\/p>\n

Bisakah Minum Air Membantu Mengurangi Morning Sickness?<\/strong><\/p>\n

Minum air putih secara teratur dan beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi gejala mual akibat mual di pagi hari. Jika air putih menyebabkan mual, cobalah minum air kelapa atau jus buah encer, namun pastikan memilih jenis yang bebas gula untuk menghindari peningkatan kadar gula darah.<\/p>\n

Apakah Minum Air Dingin Buruk Bagi Janin?<\/strong><\/p>\n

Belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa minum air dingin berbahaya bagi janin. Anda bisa minum air pada suhu yang Anda rasa nyaman. Jika air dingin membuat Anda merasa lebih baik, Anda bisa terus minum tanpa khawatir.<\/p>\n

Pentingnya Minum Air Putih Yang Cukup Pada Setiap Tahap Kehamilan<\/strong><\/h2>\n

Pada setiap tahap kehamilan, kebutuhan air dapat berubah. Berikut hal-hal yang perlu diingat tentang minum air setiap trimester.<\/p>\n

Trimester Pertama<\/strong><\/p>\n

Pada trimester pertama, tubuh mulai berubah untuk beradaptasi dengan kehamilan. Minum cukup air selama periode ini membantu mengurangi gejala tidak menyenangkan seperti mual di pagi hari dan kelelahan. Selain itu, air juga mendukung pembentukan plasenta dan cairan ketuban sehingga membantu melindungi dan memberi nutrisi pada janin.<\/p>\n

Trimester Kedua<\/strong><\/p>\n

Selama trimester kedua, janin mulai tumbuh pesat dan kebutuhan ibu akan air meningkat. Minum air yang cukup membantu menjaga kestabilan jumlah cairan ketuban dan mendukung perkembangan janin secara menyeluruh. Masa ini juga merupakan masa penting untuk mencegah sembelit dan menjaga kenyamanan ibu hamil.<\/p>\n

Trimester Ketiga<\/strong><\/p>\n

Pada tahap akhir kehamilan, minum cukup air menjadi lebih penting untuk mencegah edema dan mempersiapkan kelahiran. Air membantu menjaga kelenturan otot dan mengurangi risiko kejang otot saat persalinan. Selain itu, pemberian air putih yang cukup juga menunjang produksi ASI setelah melahirkan.<\/p>\n

Petunjuk Minum Air Putih Setiap Hari untuk Ibu Hamil<\/strong><\/h2>\n

 <\/p>\n

\"Berapa<\/p>\n

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Ibu Hamil? Berikut beberapa saran untuk membantu ibu hamil menjaga kebiasaan minum air putih secara teratur dan efektif selama kehamilan.<\/p>\n

Tetapkan Sasaran Minum Air Harian<\/strong><\/p>\n

Tetapkan target spesifik jumlah air yang perlu Anda minum setiap harinya, misalnya minum 8 gelas air setara dengan 2 liter. Anda dapat menggunakan botol air bertingkat untuk dengan mudah melacak berapa banyak air yang Anda minum dan memastikan Anda memenuhi target harian Anda.<\/p>\n

Bawalah Air Bersama Anda<\/strong><\/p>\n

Selalu bawa sebotol air, terutama saat Anda pergi keluar atau berangkat kerja. Hal ini memudahkan Anda untuk minum air kapan pun Anda membutuhkannya, dan membantu mempertahankan kebiasaan minum air yang konsisten sepanjang hari.<\/p>\n

Minumlah Air Sebelum Makan<\/strong><\/p>\n

Minum segelas air sebelum makan tidak hanya membantu Anda merasa kenyang tetapi juga membantu pencernaan dan mencegah sembelit. Hal ini sangat membantu selama kehamilan, ketika sistem pencernaan Anda mungkin melambat.<\/p>\n

Gunakan Aplikasi Pengingat Minuman Air<\/strong><\/p>\n

Ada banyak aplikasi di ponsel Anda yang dapat membantu mengingatkan Anda untuk minum air tepat waktu. Pilih aplikasi yang sesuai dan atur pengingat untuk memastikan Anda tidak lupa minum air sepanjang hari. Ini juga membantu Anda membentuk kebiasaan kesehatan yang baik nantinya.<\/p>\n

Minumlah Air Sebelum Tidur<\/strong><\/p>\n

Sebelum tidur, minumlah segelas kecil air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang malam. Hal ini juga membantu Anda mengurangi risiko dehidrasi saat bangun di pagi hari dan mempersiapkan hari baru dengan tubuh penuh energi.<\/p>\n

Efek Berbahaya dari Kurang atau Terlalu Banyak Minum Air Putih<\/strong><\/h2>\n

Bahaya Kurang Minum Air Putih<\/p>\n

Dehidrasi<\/strong>: Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, menyebabkan kelelahan, pusing, dan berdampak buruk pada perkembangan janin. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke plasenta sehingga membuat janin berisiko mengalami malnutrisi.
\nSembelit<\/strong>: Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sembelit, masalah umum selama kehamilan. Sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan wasir dan fisura anus sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada ibu hamil.<\/p>\n

Infeksi saluran kemih:<\/strong> Kurang minum air dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, karena bakteri tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.<\/p>\n

Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak<\/strong><\/h3>\n

Hiponatremia:<\/strong> Minum terlalu banyak air dengan cepat dapat menyebabkan hiponatremia, suatu kondisi di mana kadar natrium dalam darah turun, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan, dalam kasus yang parah, kejang atau bahkan kematian.
\nBusung:<\/strong> Minum terlalu banyak air tanpa ekskresi yang cukup dapat menyebabkan edema, terutama pada tangan dan kaki. Hal ini menambah rasa berat dan tidak nyaman pada ibu hamil, terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan.<\/p>\n

Menyimpulkan<\/strong><\/h3>\n

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Ibu Hamil? Minum air yang cukup merupakan bagian penting dari nutrisi dan perawatan kesehatan selama kehamilan. Air tidak hanya membantu menjaga kesehatan ibu hamil tetapi juga mendukung tumbuh kembang janin secara menyeluruh. Wanita hamil harus mendengarkan tubuhnya, menyesuaikan asupan air hariannya sesuai dengan kebutuhan spesifiknya, dan mengambil tindakan untuk memastikan tubuhnya tetap terhidrasi selama kehamilan.<\/p>\n

Ingat, setiap kehamilan adalah unik, dan kebutuhan air setiap orang mungkin berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang paling tepat untuk kesehatan Anda dan bayi. Menjaga kebiasaan minum air putih secara teratur tidak hanya membantu Anda mendapatkan kehamilan yang sehat tetapi juga memberikan landasan yang baik bagi kehidupan bayi Anda di masa depan.<\/p>\n

Situs web: https:\/\/wiliid.com\/<\/a><\/strong><\/p>\n

Halaman penggemar: https:\/\/www.facebook.com\/wilimedia.en<\/a><\/strong><\/p>\n

Surat:<\/strong> Admin@wilimedia.com<\/p>\n

 <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Ibu Hamil? 8 Petunjuk Komprehensif untuk Melindungi Kesehatan dan Keselamatan Ibu Hamil dan Janin Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan untuk beradaptasi dalam memberi nutrisi dan melindungi janin. …<\/p>\n","protected":false},"author":7,"featured_media":6385,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[114],"tags":[],"class_list":["post-6383","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesehatan-ibu-hamil"],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6383","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6383"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6383\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":8102,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6383\/revisions\/8102"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6385"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6383"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6383"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/wiliid.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6383"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}