Ibu Hamil Mengalami Sakit Kepala: 8 Jenis Obat Yang Digunakan
- Ibu Hamil Mengalami Sakit Kepala: 8 Jenis Obat Yang Digunakan
- Beberapa Jenis Sakit Kepala yang Umum Selama Kehamilan:
- Bolehkah Obat Sakit Kepala Diminum Ibu Hamil?
- Obat Apa yang Sebaiknya Digunakan Ibu Hamil?
- 9 Obat Sakit Kepala Ibu Hamil yang Dijual Bebas :
- Resep Pengobatan Sakit Kepala untuk Ibu Hamil:
- Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil :
- Tanda-tanda Sakit Kepala Saat Hamil Menjadi Serius:
- Cara Menghindari Penggunaan Obat Meredakan Sakit Kepala pada Ibu Hamil:
- Beberapa Cara Meredakan Sakit Kepala Saat Hamil:
Ibu Hamil Mengalami Sakit Kepala: 8 Jenis Obat Yang Digunakan
Banyak wanita menghadapi sakit kepala berkepanjangan selama kehamilan. Namun ibu hamil tidak boleh sembarangan menggunakan obat sakit kepala karena dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin. Lalu, obat apa yang digunakan saat ibu hamil mengalami sakit kepala? Apa obat pereda nyeri terbaik untuk ibu hamil? Pada artikel kali ini Wilimedia membagikan beberapa cara dan pengobatan untuk mengatasi sakit kepala saat hamil dengan aman dan efektif.
Beberapa Jenis Sakit Kepala yang Umum Selama Kehamilan:
Sakit kepala selama kehamilan biasanya merupakan sakit kepala primer, artinya sakit kepala tersebut bukan merupakan gejala penyakit atau kelainan lain, atau termasuk dalam salah satu kategori berikut:
- Sakit kepala karena stres.
- Sakit kepala yang disebabkan oleh migrain.
- Sakit kepala berantai.
Stres menyumbang sekitar 26% sakit kepala selama kehamilan. Jika Anda mengalami sakit kepala terus-menerus, sedang hamil, atau pernah menderita migrain sebelumnya, temui dokter Anda. Beberapa wanita dengan riwayat migrain mengalami lebih sedikit migrain selama kehamilan. Migrain juga dikaitkan dengan komplikasi yang terjadi pada akhir kehamilan atau setelah kelahiran. Sakit kepala sekunder selama kehamilan mungkin disebabkan oleh kondisi lain, seperti hipertensi. Sakit kepala saat hamil dapat berbeda-beda tergantung individunya, dan dapat meliputi: - Menyakitkan.
- Sakit sesuai detak jantung.
- Nyeri pada separuh kepala atau kedua sisi.
- Nyeri pada salah satu atau kedua mata.
Sakit kepala migrain juga mungkin termasuk: - Lelah.
- Memuntahkan.
- Melihat kilatan atau kilatan cahaya.
- Titik buta muncul.
Bolehkah Obat Sakit Kepala Diminum Ibu Hamil?
Ibu hamil dapat meminum obat sakit kepala yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi sakit kepala baik pada ibu maupun bayinya. Mengontrol sakit kepala ibu hamil memang perlu dilakukan. Pasalnya, sakit kepala yang berkepanjangan mengganggu kesehatan fisik dan mental ibu hingga berdampak pada janin. Namun, ibu hamil tidak boleh menggunakan semua obat pereda sakit kepala.
Ibu hamil sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan, terutama obat pereda nyeri, karena ini merupakan masa sensitif dimana embrio belum bersarang kuat di dalam rahim dan mengonsumsi antibiotik pada masa ini dapat meningkatkan risiko peningkatan risiko keguguran atau kelainan bentuk janin .
Obat Apa yang Sebaiknya Digunakan Ibu Hamil?
Obat apa saja yang diminum ibu hamil untuk meredakan sakit kepala? Untuk menentukan metode pengobatan yang tepat, dokter akan mempertimbangkan manifestasi dan klasifikasi nyeri. Oleh karena itu, sebelum mulai mempelajari obat sakit kepala untuk ibu hamil, sebaiknya kenali beberapa hal berikut ini:
Jenis sakit kepala yang umum terjadi pada ibu hamil: Sakit kepala saat hamil sebagian besar merupakan sakit kepala primer, dan sedikit lagi yang merupakan sakit kepala sekunder akibat hipertensi. Sakit kepala primer meliputi sakit kepala tegang, sakit kepala migrain, dan sakit kepala cluster
Ibu hamil sering kali mengalami gejala-gejala berikut saat mengalami sakit kepala: Setiap ibu hamil mungkin mengalami gejala sakit kepala yang berbeda-beda, antara lain sakit kepala episodik, migrain atau kedua sisi kepala, sakit kepala disertai nyeri pada mata, dan jenis nyeri lainnya. Jika Anda mengalami sakit kepala migrain, ibu hamil mungkin akan mengalami sakit kepala yang disertai gejala seperti mual, muntah, fotofobia, dan lain-lain.
Dokter dapat menyarankan metode pereda nyeri yang efektif berdasarkan gejala sakit kepala ibu hamil. Ini mungkin termasuk penggunaan obat sakit kepala kehamilan atau terapi pereda nyeri lainnya.
9 Obat Sakit Kepala Ibu Hamil yang Dijual Bebas :
Obat sakit kepala ibu hamil yang dijual bebas antara lain obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), parasetamol (atau asetaminofen), dan pereda nyeri opioid:
- Parasetamol:
Dokter Anda mungkin mengizinkan wanita hamil untuk mengonsumsi parasetamol, yang juga dikenal sebagai asetaminofen, untuk meredakan sakit kepala. Selain itu, obat-obatan ini dianggap relatif aman bagi wanita yang sedang menyusui. Parasetamol merupakan obat sehingga ibu hamil harus berhati-hati dan membatasi penggunaannya bila tidak diperlukan. Menurut beberapa penelitian ilmiah, obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya asma, keterlambatan perkembangan motorik dan komunikasi, serta penyakit lainnya. - Obat antiinflamasi nonsteroid:
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin merupakan obat sakit kepala untuk ibu hamil. Dokter Anda mungkin meresepkan wanita hamil untuk menggunakan NSAID selama trimester pertama dan kedua kehamilan jika diperlukan. Setelah minggu ke-30 kehamilan, obat golongan ini tidak boleh digunakan karena dapat menimbulkan efek buruk pada janin, seperti risiko cacat lahir pada organ penting (ginjal, jantung, dll). Ini mencakup beberapa obat berikut:
Aspirin: Aspirin tidak boleh digunakan oleh wanita hamil. Dokter mungkin meresepkan aspirin untuk ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami preeklampsia. Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi aspirin pada tiga bulan terakhir kehamilannya untuk menghindari kehilangan banyak darah saat melahirkan karena obat ini mempunyai kemampuan memperlambat proses pembekuan darah.
Status keamanan naproxen dan ibuprofen dibandingkan aspirin: Naproxen dan ibuprofen relatif lebih aman dibandingkan aspirin. Dokter mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan dua obat pereda nyeri dosis rendah untuk ibu hamil yang mengalami sakit kepala saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
- Obat pereda nyeri opioid
Selama kehamilan, ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat pereda nyeri opioid seperti tramadol, kodein, dihidrokodein, dan morfin. Obat pereda nyeri ini digunakan untuk ibu hamil hanya jika diperlukan di bawah pengawasan ketat dokter.
Resep Pengobatan Sakit Kepala untuk Ibu Hamil:
Dokter perlu meresepkan obat-obatan berikut untuk ibu hamil:
Triptan: Obat pereda nyeri ini efektif meredakan migrain. Obat yang mengandung triptan antara lain amerge, axert, relpax, frova, dan lain-lain.
Beberapa antiemetik: Dokter Anda mungkin meresepkan antiemetik, seperti metoklopramid, untuk ibu hamil yang mengalami sakit kepala disertai mual dan muntah. Namun, antiemetik hanya diresepkan oleh dokter bila diperlukan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil :
Untuk menggunakan obat sakit kepala yang aman bagi ibu hamil, harap memperhatikan hal-hal berikut:
- Sebelum digunakan, selalu konsultasikan dengan dokter Anda.
- Untuk memastikan dosis obat yang diresepkan untuk ibu hamil, ikuti petunjuk penggunaan dan kontraindikasi pada label obat.
- Jangan menggunakan beberapa obat pereda nyeri secara bersamaan.
- Jangan menggunakan obat kadaluwarsa jika terdapat tanda-tanda kerusakan, seperti perubahan warna atau bau aneh
- Obat pereda nyeri tradisional sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil.
- Ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ada dosis yang terlewat, dan tidak boleh menambah dosis sembarangan.
Tanda-tanda Sakit Kepala Saat Hamil Menjadi Serius:
Meski sakit kepala merupakan bagian dari kehamilan, ada beberapa cara untuk meredakannya. Untuk memilih pengobatan yang tepat, temui dokter Anda:
- Bengkak di kaki, tangan dan wajah.
- Sakit kepala tidak berkurang atau bertambah.
- Nyeri di bawah tulang rusuk disertai nyeri perut bagian atas.
- Penglihatan kabur, berat badan tiba-tiba bertambah, nyeri perut sebelah kanan, bengkak pada tangan dan wajah merupakan gejala sakit kepala.
Cara Menghindari Penggunaan Obat Meredakan Sakit Kepala pada Ibu Hamil:
Ibu hamil sebaiknya menggunakan metode pengendalian nyeri nonfarmakologis sebelum menggunakan obat sakit kepala. Metode umum untuk membantu ibu hamil meredakan sakit kepala antara lain:
- Istirahat dan relaksasi: Ibu hamil sebaiknya meluangkan banyak waktu untuk bersantai dan menjaga semangat nyaman. Mandi air panas, minum air panas, dan kompres hangat atau dingin selama kurang lebih 30 menit sehari dapat membantu meredakan nyeri.
- Keseimbangan nutrisi: Pola makan yang ilmiah dan sehat tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan tetapi juga membantu ibu hamil mengurangi sakit kepala. Kentang, ceri, dan beberapa makanan umum membantu mengendalikan sakit kepala.
- Kegiatan ilmiah: Ibu hamil sebaiknya meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang sesuai, seperti jalan kaki, latihan yoga untuk ibu hamil atau bermeditasi. Kebiasaan-kebiasaan ini membantu mengurangi stres, meredakan tekanan, dan mempermudah proses melahirkan.
Beberapa Cara Meredakan Sakit Kepala Saat Hamil:
Bila hamil tanpa menggunakan obat, sebaiknya ibu hamil:
- Hindari kemungkinan penyebab sakit kepala.
- Berolahragalah dengan benar setiap hari.
- Kelola stres dan seimbangkan hidup Anda.
- Belajarlah untuk bersantai.
- Makanlah nutrisi dan air yang cukup.
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan tepat waktu.
- Bila ada tanda-tanda yang tidak biasa, dengarkan tubuh Anda dan segera temui dokter.
Menyimpulkan:
Situs web: https://wiliid.com/
Halaman penggemar: https://www.facebook.com/wilimedia.en
Surat: Admin@wilimedia.com