Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung? 13 Efek Makan Jagung
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung? 13 Efek Makan Jagung
- Kandungan Nutrisi dan Manfaat Corn Flakes
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
- Besarnya Manfaat Makan Jagung untuk Ibu Hamil
- Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Saat Mengonsumsi Jagung Jagung
- Bolehkah ibu hamil penderita diabetes makan jagung?
- Bagaimana cara terbaik bagi ibu hamil penderita diabetes untuk makan jagung?
- Menyimpulkan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung? 13 Efek Makan Jagung
Untuk menjaga kehamilan yang sehat, nutrisi sangatlah penting. Oleh karena itu, memilih apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan selama kehamilan sangatlah penting dan sulit. Menurut kepercayaan masyarakat, jagung atau disebut juga jagung merupakan salah satu makanan yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi ibu hamil. Lantas bolehkah ibu hamil makan jagung dan apa saja yang perlu diperhatikan?
Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut, silahkan simak share dari Wilimedia berikut ini!
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Corn Flakes
-
- 75,96 gram Air
- 86 kkal Kalori
- 19,02 gram Pati
- 3,22 gram Protein
- 2,7 gram Serat
- 1,18 gram Lemak
- 3,22 gram Gula pasir
- 46 mikrogram Vitamin B9
- 1,7 miligram Vitamin B3
- 0,06 miligram Vitamin B2
- 0,05 miligram Vitamin B6
- 0,2 miligram Vitaminnin B1
- 1IU Vitamin A
- 6,8 miligram Vitamin C
- 0,07 miligram Vitamin E
- 0,03 mikrogram Vitamin K
- 2 miligram Kalsium
- 0,52 miligram Besi
- 89 miligram Fosfor
- 37 miligram Magnesium
- 0,45 miligram Seng
- 0,182 gram Lemak jenuh
- 0,347 gram Lemak tak jenuh tunggal
- 0,559 gram Asam lemak tak jenuh ganda
Jagung merupakan biji-bijian yang sangat bergizi dan memiliki banyak zat yang menyehatkan. Jagung mengandung sejumlah kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Mengandung banyak serat: Jagung memiliki banyak serat larut dan tidak larut. Serat berperan penting dalam memperlancar pergerakan usus, memperlambat pencernaan gula dan membantu mengontrol kadar gula darah.
- Menyediakan mineral dan vitamin: Banyak vitamin dan mineral yang dapat ditemukan pada jagung, seperti fosfor, magnesium, asam folat, vitamin B1 (tiamin) dan vitamin B5 (asam pantotenat). Zat-zat ini mendukung fungsi tulang, sendi dan saraf, berperan penting dalam metabolisme energi dan berpartisipasi dalam banyak proses biosintesis penting lainnya dalam tubuh.
- Dukungan antioksidan: Antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid ditemukan dalam jagung. Zat-zat ini memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari bakteri, membantu mencegah infeksi.
- Menyediakan Protein: Jagung mengandung banyak protein yang dibutuhkan tubuh untuk membuat, memelihara dan mengembangkan otot, mensintesis enzim dan berpartisipasi dalam banyak proses biosintesis lainnya dalam tubuh.
- Menyediakan lemak baik: Jagung mengandung beberapa lemak tak jenuh dan lemak omega-6. Lemak ini tidak hanya berperan penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dan sistem saraf, tetapi juga menyediakan energi.
- Menyediakan tanaman: Jagung merupakan sumber makanan nabati yang baik untuk vegetarian dan orang-orang yang lebih menyukai diet rendah protein.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Selama hamil, ibu hamil tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi jagung, karena ibu hamil bisa mengonsumsi jagung dengan normal. Selain itu, jagung banyak mengandung serat, vitamin B1, B5 dan C serta asam folat yang membantu melancarkan pencernaan dan melancarkan peredaran darah.
Besarnya Manfaat Makan Jagung untuk Ibu Hamil
-
- Menyediakan banyak serat untuk membatasi sembelit:
Ibu hamil harus menjaga pola makan bergizi selama hamil, sehingga memberikan tekanan pada sistem pencernaan ibu hamil. Janin akan menekan organ pencernaannya seiring pertumbuhannya sehingga menyebabkan proses pencernaan makanan menjadi lebih lambat. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko sembelit adalah peningkatan jumlah progesteron seiring dengan kebiasaan ibu hamil yang kurang gerak.
Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang dilengkapi dengan jagung. Jenis makanan ini mengandung serat untuk membantu fungsi sistem pencernaan lebih baik, mendukung pertumbuhan bakteri yang membantu perkembangan usus besar dan mencegah penyakit usus selama kehamilan.
-
- Mencegah diabetes gestasional:
Pola makan dan istirahat yang tidak tepat menjadi penyebab diabetes gestasional. Penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin jika tidak ditangani dengan baik.
Ibu hamil dapat mengontrol gula darahnya dengan baik karena jika ibu hamil mengonsumsi jagung dan beberapa makanan tinggi serat lainnya akan memperlambat proses pencernaan makanan menjadi gula. Ini membantu secara efektif mencegah risiko diabetes selama kehamilan.
-
- Jagung membantu mengurangi cacat lahir
Jagung mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan ibu hamil. Komponen folat dalam jagung khususnya membantu mengurangi cacat janin dan keguguran. Para ahli juga merekomendasikan agar ibu hamil menambah folat melalui makanan atau pil.
-
- Meningkatkan penyerapan nutrisi bagi ibu hamil
Serat tidak larut pada jagung mendukung pembentukan bakteri menguntungkan di usus besar, sehingga sangat berguna untuk sistem pencernaan. Ketika sistem pencernaan bekerja dengan baik dan selalu sehat, baik ibu hamil maupun janin akan menyerap nutrisi dengan lebih baik.
-
- Suplemen mineral dan vitamin
Banyak vitamin dan mineral seperti fosfor, magnesium, asam folat dan vitamin B6 yang disediakan oleh jagung diperlukan untuk perkembangan janin. Zat-zat tersebut menunjang perkembangan otak, tulang, persendian, sistem saraf, dan sistem pencernaan janin.
-
- Memberikan antioksidan untuk ibu hamil
Antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid yang terdapat pada jagung memiliki kemampuan melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif. Hal ini dapat melindungi kesehatan ibu hamil dan janin.
-
- Memberi lebih banyak energi pada ibu hamil
Jagung memiliki kandungan pati yang melimpah sehingga memberikan energi bagi ibu hamil dan janin selama masa perkembangannya.
-
- Batasi risiko degenerasi makula
Jagung mengandung beberapa antioksidan, betakaroten, dan folat yang baik untuk mata serta membantu ibu hamil dan calon janin terhindar dari degenerasi makula.
-
- Baik untuk kesehatan kardiovaskular ibu hamil
Peningkatan kadar homosistein dapat menyebabkan stroke. Jagung mengandung banyak vitamin B, yang membantu menurunkan kadar Homosistein dan melindungi jantung dengan lebih efektif. Selain itu, beberapa senyawa dalam jagung mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular dengan mencegah kolesterol berbahaya.
-
- Mendukung kecantikan kulit dan mencerahkan kulit ibu hamil
Makanan ini kaya akan vitamin. Ibu hamil juga bisa memanfaatkan jagung untuk mencegah jerawat, kulit gelap dan melasma pasca melahirkan dengan membuat masker, memasak bubur atau membuat jus.
-
- Mendukung penurunan berat badan pasca melahirkan bagi ibu hamil
Jagung tidak hanya tinggi serat tetapi juga memiliki magnesium dan vitamin E. Vitamin E yang terdapat pada jagung membantu mencegah penumpukan lemak. Selain itu, karena jagung bebas natrium dan mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh sehingga makanan ini sangat baik untuk ibu hamil setelah melahirkan. kelahiran.
-
- Jagung membantu mencegah cacat lahir
Folat adalah salah satu nutrisi terpenting yang membantu mengurangi risiko keguguran dan malformasi janin. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung folat. Oleh karena itu, ibu hamil bisa sepenuhnya menambahkan makanan kaya nutrisi ini ke dalam menu makanan sehari-harinya.
-
- Meningkatkan perkembangan otak janin
Tiamin pada jagung membantu sel otak janin berkembang lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan daya ingat anak di kemudian hari.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Saat Mengonsumsi Jagung Jagung
Wanita hamil harus makan jagung dengan benar dan dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat nutrisi. Ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
– Gangguan sistem kekebalan tubuh akibat terlalu banyak makan jagung akan menyebabkan peningkatan kandungan gluten sehingga mempengaruhi mukosa usus.
– Ketidakseimbangan nutrisi: Ibu hamil tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup jika terlalu banyak makan jagung. Oleh karena itu, anjuran bagi seluruh ibu hamil adalah melengkapi makanan yang bervariasi.
– Peningkatan risiko diabetes gestasional: Makanan ini juga tinggi karbohidrat dan asam lemak. Oleh karena itu, makan terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah ibu hamil dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
– Membuat ibu hamil merasa kembung dan gangguan pencernaan jika terlalu banyak makan jagung.
– Pilih toko terkemuka untuk membeli jagung.
– Beberapa tips kecil dalam memilih jagung: Jagung harus berkulit hijau dan tidak kering, halus dan lembut, batangnya tidak boleh layu atau berwarna gelap. Biji jagung harus berwarna kuning mengkilat, rata dan lurus. Memilih jagung yang ramping dan cukup panjang adalah yang terbaik; Jangan memilih jagung yang terlalu besar. Untuk mengetahui apakah jagung masih muda, Anda bisa menekan tangan pada jagung untuk melihat apakah susunya mengalir atau tidak.
– Agar jagung enak dan bergizi, sebaiknya ibu hamil segera memakannya setelah membelinya. Penyimpanan sebaiknya hanya dilakukan beberapa hari saja. Jika ibu hamil tidak langsung memakannya, sebaiknya simpan kulit jagung di lemari es.
– Makan jagung segar paling enak, jangan pakai jagung kalengan
– Jangan makan jagung jika ibu hamil sedang mengalami sakit perut atau diare agar kondisinya tidak semakin parah.
– Jangan makan jagung dengan gula atau susu.
– Jagung rebus sangat baik untuk ibu hamil. Berikut cara merebus jagung: Masukkan jagung, termasuk kulitnya, ke dalam panci mendidih setelah dicuci; Tambahkan sedikit garam ke dalam air mendidih. Rebus lagi selama tiga hingga empat menit setelah air mendidih. Agar jagung tidak keras dan kehilangan rasa manisnya, hindari merebusnya terlalu lama.
Bolehkah ibu hamil penderita diabetes makan jagung?
Untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, ibu hamil penderita diabetes harus memperhatikan pilihan makanannya. Wanita hamil harus mempertimbangkan kondisi kesehatannya dan mengikuti saran dokter mengenai boleh tidaknya makan jagung untuk mengobati diabetes gestasional.
Meski jagung merupakan makanan yang banyak mengandung pati namun memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan makanan lainnya, bukan berarti ibu hamil bisa makan banyak jagung tanpa meningkatkan gula darah. Interaksi antara tubuh dan otot ibu hamil penderita diabetes bervariasi dan bergantung pada banyak faktor. Oleh karena itu, ibu hamil penderita diabetes gestasional harus membatasi makan jagung.
Memilih jagung utuh dibandingkan jagung olahan dengan tambahan gula merupakan pilihan terbaik jika ibu hamil penderita diabetes mengonsumsi jagung saat hamil. Untuk mengurangi risiko lonjakan gula darah secara tiba-tiba, kombinasikan jagung dengan makanan sumber lemak baik, protein, dan serat lainnya.
Yang terpenting adalah selalu memeriksa gula darah ibu hamil setelah makan jagung atau makanan lainnya. Pemantauan ini memungkinkan wanita hamil untuk memahami makanan apa yang bereaksi terhadap tubuh mereka dan membantu mereka menyesuaikan pola makan dengan cara yang paling tepat.
Bagaimana cara terbaik bagi ibu hamil penderita diabetes untuk makan jagung?
Untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan menjamin kesehatan ibu hamil dan janin, penderita diabetes gestasional perlu mengikuti pola makan yang cermat. Prinsip-prinsip berikut harus diikuti saat makan jagung:
-
- Makan jagung matang: Untuk mengurangi risiko mengonsumsi pati yang tidak tercerna, makanlah jagung matang untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nilai gizinya. Jagung matang memiliki kemampuan meningkatkan gula darah lebih sedikit dibandingkan jagung mentah.
- Makan secukupnya: Makanan harus mengandung jagung dalam jumlah sedang. Untuk menghindari kenaikan gula darah secara tiba-tiba setelah makan, sebaiknya ibu hamil membatasi makan terlalu banyak.
- Kombinasikan dengan makanan lain: Saat mengonsumsi jagung, sebaiknya ibu hamil mengonsumsinya dengan makanan berserat, lemak baik, dan protein. Dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan gula, serat membantu mengontrol gula darah. Lemak dan protein baik juga membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.
- Pilih cara memasak: Pilih cara memasak yang aman seperti mengukus, memanggang, merebus atau menggoreng jika ibu hamil ingin mengolah jagung. Hindari cara memasak yang menggunakan lemak atau gula.
- Pantau gula darah: Setelah makan jagung dan makanan lainnya, ibu hamil sebaiknya memeriksa gula darahnya. Hal ini membantu wanita hamil memahami bagaimana tubuh mereka bereaksi terhadap makanan dan membantu Anda menyesuaikan pola makan.
- Ikuti saran dari ahli diet atau dokter: Dapatkan saran dari ahli diet atau dokter untuk menentukan pola makan yang tepat untuk kondisi diabetes gestasional Anda.
Menyimpulkan
Oleh karena itu, dengan pertanyaan “Bolehkah ibu hamil makan jagung?” Ya, itulah jawabannya. Namun, betapapun enaknya suatu makanan, Anda tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya hanya mengonsumsi jagung dalam jumlah sedang yang sesuai dengan tubuhnya dan harus melengkapi makanan lain untuk mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh ibu hamil.
Ibu hamil sebaiknya merebus jagung di rumah daripada membelinya di jalan. Wanita hamil harus melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola makan terbaik bagi dirinya jika mereka menderita diabetes gestasional.
Website: https://wiliid.com/
Fanpage: https://www.facebook.com/wilimedia.en
Mail: Admin@wilimedia.com